KORANNTB.com – Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid bersama Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi akan mengumpulkan semua pelaku pariwisata di Senggigi, Lombok Barat.

Pengumpulan pelaku pariwisata tersebut berkaitan dengan label halal tourism yang menjadi jargon pariwisata NTB. Pemerintah berharap agar pelaku pariwisata dapat bersinergi mencegah perbuatan asusila yang mencoreng citra pariwisata NTB.

Pelaku pariwisata di Senggigi akan dikumpulkan pada Sabtu, 22 Februari 2020 besok.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi. Hari Sabtu akan berusaha hadir Buk Wagub dan Dinas Pariwisata NTB,” kata Fauzan, Kamis, 20 Februari 2020 di Ruang Bupati Lombok Barat.

Pemerintah akan mengingatkan pelaku pariwisata agar menjaga label wisata halal di NTB dengan mencegah hal-hal yang melanggar hukum dan kesusilaan di kawasan wisata.

“(Terkait) label halal tourism di Lombok bagaimana jaga pariwisata tetap kondusif,” katanya.

Nantinya akan dibahas tanggung jawab manajemen jika karyawan melakukan perbuatan asusila seperti tarian tanpa busana atau hal yang bertentangan dengan hukum. Sehingga, ke depan manajemen juga akan bertanggung jawab jika para karyawan kepergok melanggar ketentuan hukum.

“Manajemen enggak boleh lepas tangan. Itu yang akan kita bahas,” katanya. (red)