Keluarga Mahasiswa FH Unram Minta Pelaku Atas Kematian Linda Serahkan Diri
KORANNTB.com – Kasus kematian Linda, mahasiswi Fakultas Hukum (FH) Universitas Mataram (Unram) belum menemukan titik terang. Meskipun telah dilakukan otopsi dengan membongkar makamnya pada Senin, 3 Agustus kemarin, namun Tim Forensik belum mengeluarkan hasil.
Keluarga Linda melalui kuasa hukumnya dari BKBH FH Unram, Yan Mangandar Putra, SH., MH, menyampaikan pesan keluarga agar siapapun pelaku di balik tewasnya Linda segera menyerahkan diri.
“Sambil menunggu proses di kepolisian kami berharap ada itikad baik dari siapapun yang mengetahui atau bahkan terlibat dalam kasus kematian korban Linda untuk segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian karena itu akan menjadi pertimbangan keluarga korban agar nantinya dipersidangan dimintakan keringanan hukuman,” katanya, Rabu, 5 Agustus 2020.
Hari ini pihak keluarga juga telah diperiksa sebagai saksi di Polsek Ampenan. Yan, mengatakan pihak keluarga dan kuasa hukum berterima kasih atas dilakukan otopsi. Namun mereka juga meminta agar kepolisian melibatkan keluarga dan penasehat hukum dalam gelar perkara kasus tersebut.
“Kami berterima kasih telah dilakukan otopsi dan kami mendukung dokter forensik secara profesional menyimpulkan hasil otopsi berdasarkan fakta kondisi fisik jenazah korban. Kami berharap selanjutnya bisa dilibatkan dalam gelar perkara karena sampai sekarang pihak kepolisian belum pernah memberikan penjelasan secara formal perkembangan hasil penyelidikan kepada tim kuasa keluarga korban,” ujarnya.
Ia berharap agar kasus tersebut segera dilimpahkan ke Polda NTB agar segera dapat diselesaikan.
Sebelumnya, pada Sabtu, 25 Juli 2020 jenazah Linda ditemukan di sebuah perumahan di BTN Royal, Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
Linda ditemukan tewas dalam posisi tergantung di pintu. Ia saat itu diduga tewas gantung diri.
Pihak keluarga sebelumnya mengatakan ada beberapa luka memar di bagian tubuh korban seperti ketiak kiri dan kanan, dada kanan dan perut ditemukan luka memar dan lecet. Karena itu, keluarga meminta dilakukan otopsi. (red)
Foto: Linda dalam lingkaran merah (istimewa)