KORANNTB.com – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram, Hj. Putu Selly Andayani dan TGH. Abdul Manan atau yang dikenal dengan paket SALAM membuat gebrakan dalam mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat di Kota Mataram.

Di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi COVID-19, dua Paslon itu mulai membangkitkan semangat berwirausaha masyarakat dengan menggelar pelatihan meracik kopi melalui kelas Barista.

Paslon usungan PDIP dan PKS ini menggelar kelas Batista selama dua hari di Kedai Mr. Dim-Dim di Jalan Bung Karno Lingkungan Jempong, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram sejak Minggu (20/9) dan Senin (21/9).

Peserta pelatihan barista datang dari berbagai kalangan, seperti santri,  mahasiswa dan milenial di sejumlah lingkungan di Kota Mataram. Mereka tampak antusias mengikuti pelatihan.

April, seorang milenial Kota Mataram mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, banyak manfaat dari pelatihan tersebut.

“Saya merasa acara ini bermanfaat sekali ya untuk milenial seperti saya. Sekarang kawan-kawan saya sedang banyak yang berminat dengan kopi, namun hanya sekedar hobi. Di sini saya belajar seni membuat kopi yang bisa saya kembangkan menjadi bisnis,” kata April, salah satu peserta pelatihan, Senin (21/9) kemarin.

Paslon SALAM bekerjasama dengan Kedai Mr. Dim-Dim memfasilitasi sebanyak 29 milenial untuk berkarya dan mengasah skillnya. Program Kelas Barista Salam merupakan bentuk kongkret pemberdayaan ekonomi kerakyatan untuk menggairahkan UMKM di Kota Mataram.

“Pelatihan seperti ini bisa menjadi modal ilmu buat kami membuka usaha mandiri. Kalau bisa harus ada program lanjutan dengan durasi lebih panjang. Terima kasih Pak Tuan Guru Manan,” ujar April.

Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Mataram TGH Abdul Manan, mengatakan, pelatihan Kelas Barista Salam sebagai salah satu upaya dan komitmen pihaknya untuk mengantisipasi dampak ekonomi yang timbul selama masa pandemi Covid-19.

Hal ini guna mengimplementasikan konsep Mataram Berkah dan Cemerlang yang menjadi pemikiran Calon Wakil Wali Kota Mataram, TGH Abdul Manan agar masyarakat meningkat pendapatan ekonomi keluarganya.

“Maka dari itu kita memilih untuk melakukan pelatihan kopi kepada para millenial dalam memanfaatkan salah satu dampak akibat wabah Covid-19,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pelatihan barista ini tidak hanya memberikan materi saja, tetapi juga praktik sehingga para peserta memiliki keterampilan dan siap untuk membuka usaha kopi.

Selain memberikan pelatihan barista. Tuan Guru Manan mengungkapkan, pihaknya juga memberikan materi wirausaha kopi. Hal itu menyusul, potensi kopi lokal NTB sangat banyak. Namun masih banyak yang belum tergarap dengan maksimal.

Oleh karena itu, pelatihan yang diberikan di Kedai Mr. Dim-Dim sangat berbeda dengan penyelenggara pelatihan lainnya. Kedai Mr. Dim-Dim juga diminta memberikan pendampingan secara terus menerus sehingga memastikan pelatihan dapat bekerja selain harus menyuplai bahan baku secara konsisten.

“Tidak hanya itu, peserta diharapkan mampu melakukan pemasaran hingga delivery kepada RT dan RW. Program ini diharapkan tidak hanya membantu calon pengusaha kopi, namun juga membantu ratusan ribu petani kopi di NTB yang sedang kesulitan juga untuk ekspor kopi ditengah wabah,” tandas Tuan Guru Manan. (red)