KORANNTB.com – Sebuah akun Facebook bernama Esan Nesa membagikan beberapa foto korban terkena anak panah. Dia menyebut banyak teror panah misterius terjadi.

Dalam unggahan akun tersebut mengatakan: “Onyak onyak semeton jari senamian, kalau ke Mataram terutama di sekitaran pagesangan banyak terjadi teror panah misterius,” tulisnya.

Dia mengunggah sebanyak tiga foto korban terkena panah, satu foto tangkapan layar berita televisi dan satu foto beberapa anak panah.

Berdasarkan hasil penelusuran media ini, foto-foto korban anak panah bukan terjadi di Mataram. Foto tersebut berasal dari luar Lombok.

Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa, mengatakan foto-foto tersebut adalah kejadian di Kota Bima.

“Sudah koordinasi dengan Kasatreskrim Polres Bima Kota, dan saat ini dilakukan penyelidikan,” katanya, Rabu, 25 Mei 2022.

Banyaknya pesan berantai yang menyebarkan foto tersebut dapat menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat Kota Mataram.

Memang benar pada Sabtu malam, 21 Mei kemarin, seorang warga Lingkungan Bebidas, Kelurahan Pagesangan, Kota Mataram berinisial ARH (36) terkena panah pada lengan kiri saat membonceng istrinya dengan sepeda motor.

Dua pelaku tak dikenal mengikuti korban dari belakang dan mendahului motor korban. Kemudian memanah korban. Kasus tersebut kini ditangani Polresta Mataram.

Namun tidak benar banyak korban terkena panah misterius seperti yang beredar di sosial media.

Kesimpulan:

Klaim menyebut banyak teror panah misterius di Kota Mataram tidak benar. Faktanya foto yang disebar bukan terjadi di Mataram, tapi di Kota Bima.

Informasi tersebut merupakan hoax jenis false context (konteks keliru), yaitu konten yang berisi sebuah foto, video atau pernyataan yang sudah terjadi sebelumnya, kemudian kejadian itu ditulis ulang dan tidak disesuaikan dengan fakta sebenarnya. (red)