KORANNTB.com – Setelah didatangi polisi dan Dinas Sosial Provinsi NTB, emak-emak yang sempat viral di Lombok karena mandi lumpur berjanji untuk tidak akan mengulangi perbuatan serupa.

“Bagi masyarakat, ibu-ibu, bapak-bapak di mana saja berada, saya mohon maaf atas kesalahan apa yang ada di dalam TikTok, saya tidak tahu nama TikTok. Saya mohon maaf sebesar-besarnya kalau ada kesalahan,” kata seorang emak berinisial IK.

“Saya akan berhenti. Bagaimana saya selesai cari makan, itulah yang aku cari lain,” ujarnya.

Sementara, pria yang ikut mandi lumpur pada live TikTok berinisial SAH juga mengucapkan permohonan maafnya.

“Saya minta maaf. TikToker yang lain jangan meniru. Saya siap hapus semuanya video di TikTok agar tidak diikuti orang lain,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah emak-emak di
Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah didatangi polisi akibat sering live TikTok mandi lumpur. Polisi datang mengecek secara langsung apakah ada eksploitasi saat para emak-emak mandi lumpur.

Hasilnya, polisi menemukan bahwa emak-emak mandi lumpur berinisiatif sendiri untuk mengikuti trend live mandi lumpur di TikTok untuk mendapatkan gift atau hadiah dari penonton yang dapat ditukar dengan sejumlah uang.

Pihak Dinas Sosial Provinsi NTB juga akan memberikan bantuan modal usaha agar emak-emak tersebut tidak mengulangi live mandi lumpur.

“Nah seperti apa (bantuannya) lebih lanjut nanti hasil assessment. Kita sudah komunikasikan dengan Sentra Paramitha Kemensos untuk bantuan pemberdayaan, bentuknya nanti sesuai hasil assessment,” kata Kadis Sosial Provinsi NTB, Ahsanul Khalik. (red)