KORANNTB.com – Pawang Hujan Rara Istiati Wulandari menanggapi soal dirinya tidak digunakan lagi sebagai pawang hujan di Sirkuit Mandalika karena gagal mengehentikan hujan pada MotoGP Mandalika 2022.

Rara mengaku bahwa dirinya memang tidak mau bertugas secara resmi di Sirkuit Mandalika. Dia lebih memilih mengambil tugas untuk persiapan pengaspalan Mandalika.

“Sejak persiapan WSBK 2022 juga aku sudah tidak mau bertugas secara resmi di-hire (pekerjakan) oleh PT PP yang saat ini mengontak aku buat persiapan pengaspalan di Mandalika yang saat itu pengolahan biji aspalnya di Lampung yang akan dibawa ke Mandalika. Estimasi pengaspalan itu 14 hari,” tulis Rara melalui Instagram @rarapawang_cahayatarotindigo.

Rara mengatakan memang dirinya fokus menghandle tambang, sehingga tidak mau fokus lama di lokasi sirkuit.

“Aku menolak tidak mau handle lama ke lokasi saat itu karena fokus handle tambang batubara dan handle kegiatan kenegaraan seperti yang biasa aku lakukan…,” katanya.

“Pawang hujan kan bisa jarak jauh. Pawang hujan menggunakan telepati energi doa dan happy,” ujarnya.

Dia mengatakan, saat pengaspalan di Mandalika, dia membantu secara gratis karena wujud cintanya dengan Indonesia.

“Faktanya selama dua minggu pengaspalan berjalan lancar cerah,” katanya.

Dia mengatakan tidak perlu lagi membantu di Sirkuit Mandalika, karena nilai kontrak tambang sudah cukup untuknya. Apalagi saat menjadi pawang hujan di Mandalika, Rara mendapatkan “bonus” viral di media sosial.

“Aku enggak mau di-hire secara resmi untuk handle event di Mandalika mengingat saat MotoGP di Mandalika aku sudah dapat bonus besar yaitu viral tranding 1 dunia, bisa masuk tv Dorna,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan WSBK 2022 tahun lalu dia sengaja datang ke Mandalika karena rindu suasana di bawah langit Mandalika.

Sebelumnya Komandan Lapangan WSBK Mandalika 2023, Jamaluddin Maladi mengatakan Rara tidak digunakan sebagai pawang hujan karena pernah gagal menangani hujan saat MotoGP 2022.

Pawang hujan memang tiap event menggunakan pawang. Itu memang tradisi kita. Kami tidak memakai Rara, karena saat MotoGP 2022 Rara tidak bisa menghentikan hujan,” kata menjawab pertanyaan awak media Jumat kemarin.

Jamaluddin mengatakan saat ini penyelenggara cukup dengan menggelar istigosah dan doa agar WSBK berjalan lancar.

“Coba waktu itu sukses, pasti tiap tahun kita pakai Rara. Kita cukup doa-doa lah. Kita sudah istigosah, undang Tuan Guru,” ujar pria yang juga Kadis Pariwisata NTB ini. (red)