Fakta-fakta Gempa 7,4 Dini Hari, Tidak Dirasakan di Kalsel Tapi di Lombok
KORANNTB.com – Gempa bumi 7,4 magnitudo mengguncang 180 kilometer tenggara Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan terjadi pukul 02.55 WIB, Selasa, 29 Agustus 2023.
Namun ternyata gempa tersebut bukan terjadi di Kalsel, tetapi di Lombok. BMKG telah merevisi peringatan dini gempa tersebut dan memastikan gempa bukan terjadi di Kalsel.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi enjelaskan gempa diakibatkan aktivitas tarikan ekstensional Lempeng Australia ke bawah.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam (deep focus) akibat adanya aktivitas karena slab pull (tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi,” katanya.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan mendatar turun (oblique normal),” ujarnya.
Berikut ini adalah beberapa fakta terkait gempa bumi yang terjadi menjelang subuh tadi.
Tidak Dirasakan di Kalsel
Meskipun gempa 7,4 magnitudo mengguncang Tanahbumbu, Kalsel, namun warga di sana tidak merasakan gempa bumi. Warga tidur dengan tenang dan tidak mengetahui terjadi gempa.
Banyak warga di sana tidak mengatui adanya gempa dan bahkan baru mengatahui pagi hari. Itu karena getaran dirasakan di beberapa wilayah termasuk Bali dan Lombok.
BMKG menjelaskan gempa tersebut bukan terjadi di Kalsel tetapi di Lombok. Gempa 7,4 magnitudo yang sebelumnya disebut terjadi di Kalsel telah dicabut dan ternyata gempa terjadi di Lombok dengan kekuatan 7,1 magnitudo.
Warga Bali Pukul Kentungan
Gempa tersebut cukup keras terasa di Bali. Warga keluar rumah dan memukul kentungan. Bunyi kentungan ramai sekali di banyak wilayah di Bali untuk membangunkan warga karena ada gempa bumi.
Warga Lombok Berhamburan
Warga di Lombok berhamburan saat terjadi gempa bumi. Gempa awalnya terasa cukup kuat dan membuat warga terbangun. Namun gempa justru bergetar cukup lama membuat warga berhamburan keluar rumah. Bahkan banyak orang tua menggendong anak mereka keluar rumah.
Beberapa warga yang panik terpaksa tidur di teras rumah mereka hingga subuh tiba. Warga merasa takut gempa susulan terjadi.
Dua Kali Gempa Susulan
Pasca gempa bumi 7,1 magnitudo di Laut Jawa atau utara Lombok, sudah dua kali terjadi gempa bumi susulan. Gempa bumi susulan bermagnitudo 6,1 dan 6,5. Namun tidak banyak warga merasakan. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Adendum: BMKG telah meralat gempa bumi 7,4 bukan terjadi di Kalsel tetapi di Lombok. Gempa 7,4 dimuktahirkan (diperbahrui) menjadi 7,1. Selengkapnya baca di sini: “Ralat BMKG Soal Gempa 7,4”