Gempa Donggala Sabtu Malam Disebabkan Sesar Palu Koro
KORANNTB.com – Gempa bumi berkekuatan M,61 mengguncang Donggala Sulawesi Tengah pukul 21.43 WIB Sabtu 9 September 2023. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,02° LU ; 119,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km barat laut Donggala, Sulawesi Tengah pada kedalaman 20 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa disebabkan aktivitas sesar Palu Koro yang pernah mengguncang Palu dan Donggala 2018 silam.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” katanya melalui siaran pers.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Donggala dengan skala intensitas V-VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar), daerah Palu dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Kemudian di daerah Poso, Sigi, dan Tolitoli dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Pohuwatu, Kab. Gorontalo dan Samarinda dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Daerah Kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) dan daerah Kutai Timur dengan skala intensitas I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Gempa tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Belum ada aktivitas gempa bumi susulan pasca gempa tersebut, namun BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada serta memperhatikan kondisi bangunan mereka.