KORANNTB.com Kasta NTB menolak rencana pembangunan sekolah SMA Taruna Nusantara yang direncanakan akan dibangun di lahan eks HGU di Desa Lantan BKU Kabupaten Lombok Tengah.

Rencana pembangunan sekolah SMA Taruna Nusantara di Desa Lantan diduga akan menggunakan belasan hektare lahan eks HGU. Hal tersebut berpotensi akan semakin merusak ekosistem wilayah tersebut yang selama ini menjadi area konservasi alam, karena di lahan yang dikuasai warga tersebut merupakan area perkebunan yang berpotensi akan hilang jika dipaksakan untuk alih fungsi menjadi pusat pendidikan.

“Tragedi banjir yang pernah melanda Desa Lantan beberapa tahun yang lalu akibat pembangunan sirkuit motocross kami duga akan terjadi lagi apabila kawasan hijau tersebut dialihfungsikan kata” kata Ketua Umum DPP Kasta NTB Lalu Arik Rahman Hakim, Kamis, 30 November 2023.

Belum lagi, katanya, jika kita bicara soal potensi hilangnya sumber sumber mata air yang selama ini menjadi sentra distribusi air bersih untuk PDAM Loteng akibat peralihan fungsi lahan dan pembangunan yang ugal-ugalan tanpa perencanaan jangka panjang.

Rencana pembangunan sekolah SMA Taruna Nusantara di Desa Lantan juga disebut akan mengusir puluhan kepala keluarga masyarakat asli yang selama ini menggantungkan hidup mereka dari hasil mengolah lahan produktif tersebut.

“Cukuplah pengusiran puluhan KK  warga di sana yang terpaksa harus menjadi buruh tani akibat lahan mereka digunakan pemerintah daerah untuk membangun sirkuit motocross yang dampak positifnya sampai hari ini belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

“Di sana jangan lagi ada pengambilan lahan yang menjadi satu satunya sumber mata pencaharian warga oleh pemerintah untuk alasan pembangunan yang tidak relevan dengan kondisi alam dan tanpa melalui kajian yang komprehensif atas dampak baik buruknya ke depan,” kata Lalu Arik.