Oleh: Novrita Padauleng, Rizka Vidya Lestari

(Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram)

KORANNTB.com – Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit menular, seperti infeksi pada saluran pencernaan dan pernafasan. Data UNICEF/WHO menyebutkan bahwa penyakit infeksi menular pada anak-anak dapat menyebabkan penurunan asupan nutrisi, gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta meningkatkan angka kematian.

Penyakit infeksi dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung (melalui benda atau permukaan yang terkontaminasi), atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi (melalui sekret mulut dan hidung).

Untuk menghentikan penyebaran penyakit menular, praktik mencuci tangan secara berkala adalah suatu keharusan, sebagai contoh yaitu setelah menggunakan toilet, sebelum makan, saat menyiapkan makanan, setelah batuk atau bersin, saat merawat orang sakit, dan setelah menangani hewan atau kotoran hewan.

Mencuci tangan setelah menyentuh permukaan umum seperti gagang atau gagang pintu, atau setelah pulang dari mengunjungi tempat umum akan menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita. Oleh karena itu, mencuci tangan dengan sabun harus menjadi prioritas, baik saat ini maupun di masa yang akan datang.

Perilaku mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu indikator gaya hidup dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta bagian dari program PHBS yang dipromosikan oleh pemerintah Republik Indonesia, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Program ini memiliki target di lima tatanan, yaitu rumah tangga, tempat kerja, tempat umum, fasilitas kesehatan, dan institusi pendidikan. TK merupakan salah satu tatanan institusi pendidikan, di mana fokus penularan penyakit infeksi sering terjadi. Data penelitian menunjukkan bahwa, anak yang mendapat intervensi promosi cuci tangan menunjukkan adanya peningkatan perilaku mencuci tangan sebanyak tiga kali lipat dibandingkan anak yang tidak mendapatkan intervensi, dan secara signifikan berhubungan dengan penurunan angka ketidakhadiran.

Semai Harapan Bangsa menjadi salah satu TK dari beberapa TK di Kota Mataram yang terlibat dalam pelaksanaan program PHBS mencuci tangan.  Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram untuk mencegah kejadian penyakit menular. Kegiatan ini turut mendukung program PHBS yang telah dipromosikan oleh pemerintah RI.

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa didik di TK PAUD Semai Harapan Bangsa, tentang mencuci tangan yang benar sebagai indikator PHBS agar tercipta lingkungan edukasi yang bersih dan sehat.

Promosi mencuci tangan dipilih sebagai langkah intervensi dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, karena merupakan cara yang sederhana dan mudah untuk mencegah penularan penyakit infeksi. Selain itu, cuci tangan yang benar tidak membutuhkan biaya yang banyak dan waktu yang lama, yaitu sekitar 15 sampai 30 detik. Cuci tangan yang benar diawali dengan membasuh tangan menggunakan air bersih mengalir, kemudian gunakan sabun. Langkah selanjutnya adalah menggosok tangan bagian telapak, punggung, sela-sela jari, buku jari dan ujung jari atau bawah kuku.

Gerakan ini membantu mengangkat kotoran dan mikroba yang terdapat di seluruh permukaan tangan. Data CDC menunjukkan bahwa mencuci tangan menggunakan sabun dan air merupakan cara terbaik untuk mengurangi jumlah kuman. Pada kondisi tidak didapatkan air dan sabun, maka cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 60% dapat digunakan untuk membersihkan tangan.

Ilustrasi cara cuci tangan (dok/ist)

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 Desember 2023 bertempat di TK/PAUD Semai Harapan Bangsa. Siswa mendapatkan informasi tentang cara mencuci tangan yang benar dan melakukan praktek mencuci tangan dengan benar.

Demonstrasi praktik cuci tangan di TK Semai Harapan Bangsa, Kota Mataram

 

Antusiasme siswa dan guru TK/PAUD Semai Harapan Bangsa selama mengikuti mengikuti kegiatan pengabdian

 

Pemberian sabun cuci tangan kepada perwakilan siswa dan guru TK/PAUD Semai Harapan Bangsa (dok/ist)

Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan para siswa tentang salah satu indikator perilaku hidup bersih dan sehat, yaitu mencuci tangan, yang meliputi manfaat, cara, dan waktu yang tepat. Mengingat pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta tingginya antusiasme siswa selama kegiatan berlangsung, maka kegiatan semacam ini disarankan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan.