KORANNTB.com – Tinggal menghitung jam lagi tahun 2022 akan berlalu. Menyambut pergantian tahun ini, patut untuk menjadi bahan refleksi sejumlah peristiwa yang terjadi di NTB pada 2022.

Berikut ini adalah deretan peristiwa yang dihimpun KORANNTB.com sepanjang tahun 2022.

1. MotoGP Mandalika

Pada 18-20 Maret 2022 mata dunia tertuju pada Lombok, Nusa Tenggara Barat. Banyak peristiwa menarik sepanjang MotoGP di Mandalika. Itu lantas membuat Dorna menyebut Indonesia menjadi pasar penting MotoGP.

Selain itu, ada atraksi pawang hujan Rara Istiati Wulandari saat MotoGP dan masih banyak lagi peristiwa seputar MotoGP Mandalika.

2. MXGP Samota

MXGP Samota mendapat perhatian banyak orang. Meskipun tidak sepopuler WSBK tahun sebelumnya atau MotoGP, namun berkat tangan Gubernur NTB, berhasil membuat MXGP sukses digelar. Bahkan kesuksesan tersebut membuat NTB dihadiahkan dua kali menggelar MXGP di tahun berikutnya.

3. WSBK

Ajang World Superbike Championship atau WSBK 2022 juga tidak kalah menarik. WSBK mampu menyedot perhatian penonton. Bahkan WSBK Mandalika mampu melampaui Donnington Inggris.

4. Konflik Salafi

Peristiwa lainnya yang tidak dapat dilupakan di NTB adalah ceramah provokatif tokoh Salafi yang diduga melecehkan makam leluhur di Lombok. Itu membuat massa terbakar emosi dan melampiaskan kekesalan dengan cara merusak pondok pesantren milik tokoh Salafi, Mizan Qudsiah.

Mizan Qudsiah telah divonis enam bulan penjara atas ceramah provokatif tersebut.

5. Korban Begal

Sempat menarik perhatian mata masyarakat Indonesia, seorang petani bernama Amaq Sinta nyaris saja mendekam di balik jeruji penjara karena membunuh dua dari empat begal.

Mulanya sekawanan begal menghadang dirinya dan akan merampas motornya. Namun dengan cerdik, Amaq Sinta nyaris melawan dan menumbangkan dua begal hingga tewas.

Amaq Sinta diproses hukum. Namun masyarakat yang bersimpati terus menggelar aksi hingga polisi membebaskan Amaq Sinta melalui restoratif justice.

6. KSU Rinjani

Kasus KSU Rinjani juga menarik perhatian masyarakat di NTB. KSU Rinjani ngotot mengklaim dana PEN yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Koperasi UMKM dan Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan tidak disalurkan kepada anggota Koperasi KSU Rinjani, berupa Program Bantuan Peternak Tiga Ekor Sapi 2021.

Namun alih-alih menerima sapi, justru Direktur KSU Rinjani mendekam di penjara atas kasus ITE. Para pendukungnya mencoba membela dengan rutin menggelar aksi, namun tidak gubris APH.

7. DAK Dikbud

Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pendidikan di NTB cukup mendapat perhatian publik. Banyak isu yang mengawali proses berjalannya progres DAK fisik dengan tipe swakelola ini.

Bahkan di akhir tahun ini, isu DAK kembali menjadi perhatian. Banyak orang yang menilai beberapa proyek DAK di SMA/SMK gagal, namun Dikbud NTB membantah dan menyebut progres tetap berjalan dan dapat diperpanjang.

8. Horor ITE

Kasus-kasus Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) mewarnai tahun 2022, ada kasus Ida Made Santi seorang pengacara yang terjerat ITE karena mempromosikan menjual Hotel Bidari di Facebook, ada kasus Ketua LSM Kasta, Lalu Wink Haris yang dijerat ITE karena menyebarkan konten yang dituduh bermuatan melanggar kesusilaan di WhatsApp Group, dan terbaru ada Fihiruddin, Direktur Lombok Global Institut (Logis) yang dilaporkan Ketua DPRD NTB karena bertanya di group WhatsApp.

Ketiganya telah menjadi tersangka. IMS telah menjalani sidang, Lalu Wink Haris ditahan Polda NTB dan Fihiruddin masih menanti pemeriksaan dalam status tersangka dan upaya mediasi.

9. Unram

Peristiwa ke sembilan datang dari Universitas Mataram. Setelah menolak Rocky Gerung mengisi kuliah umum di Unram, pihak Unram justru memberi “karpet merah” kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengisi kuliah umum di Unram.

Sang Rektor Prof Bambang dikenal dekat dengan PDIP. Beberapa kali terlihat tampil bersama tokoh-tokoh PDIP.

10. Solar Meninting

Terakhir adalah penimbunan solar di SPBU Meninting. Sebuah truk yang dimodifikasi mengambil solar subsidi di SPBU. Truk tersebut digerebek warga, dan kini telah diusut Polres Lombok Barat.

Namun hingga kini baru satu tersangka yang ditetapkan polisi. (red)