Bli Komang Paparkan Strategi Bisnis Media Digital
KORANNTB.com – Sekretaris Jenderal Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wahyu Dhyatmika menegaskan, pola konsumsi media yang kini mulai beralih ke sistem digital harus dibarengi dengan kualitas sumberdaya manusia yang baik.
Hal tersebut diungkapkan Wahyu Dhyatmika atau akrab disapa Bli Komang saat memberikan sambutan pada acara Konferensi II AMSI wilayah Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan di Mataram, Sabtu, 11 Februari 2023.
Menurutnya, perpindahan pola konsumsi media pemberitaan seharusnya dibarengi dengan kualitas produk jurnalistik dan manajemen perusahaan media yang baik.
“Kebanyakan saya melihat pemberitaan saat ini, beberapa media cenderung mengedepankan clickbait, sensasional dan berita receh yang kontennya pun tidak bermanfaat bagi masyarakat,” kata Bli Komang pada acara yang dihadiri Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov NTB itu.
Bermigrasinya sistem media ke digital yang tanpa dibarengi kualitas SDM dan manajemen yang baik, kata Bli Komang akan berdampak buruk pada ekosistem media di Indonesia.
“Semua media pindah ke media digital, namun berita yang disuguhkan tidak kredibel dan tanpa melalui proses yang sesuai dengan kaidah jurnalistik. Akhirnya, yang dikonsumsi masyarakat itu kebanyakan informasi sampah,” ujar Direktur Utama Tempo ini.
Bahkan, Wahyu pada kesempatan tersebut menganalogikan pengelolaan bisnis media itu seperti ayam dan telur. Menurutnya, telur berkualitas baik keluar dari ayam yang sehat. Demikian pula dengan media yang baik dihasilkan oleh media dengan manajemen yang sehat.
Dia juga menyebutkan, bahwa kehadiran AMSI yang didirikan pada tahun 2017 lalu oleh 26 redaksi media di tingkat nasional adalah salah satunya bertujuan untuk membangun jurnalisme yang sehat.
Karena itu, lanjut Bli Komang, AMSI pusat melakukan intervensi dengan cara melakukan pelatihan-pelatihan terkait pengelolaan manajemen media ke tingkat daerah, termasuk ke AMSI wilayah Nusa Tenggara Barat.
Media-media di daerah, kata Wahyu, harus tetap bertahan hidup dan melakukan kegiatan jurnalistik untuk menyajikan informasi-informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Disertai dengan pola pengelolaan yang baik.
Ke depan, sebutnya, sedang dipersiapkan Peraturan Presiden sebuah aturan bagi seluruh platform media sosial yang beroperasi di Indonesia. Dan seluruh media bisa bergabung dengan platform itu dan berhak mendapatkan profit sharing.
“AMSI pusat akan memperjuangkan media-media di daerah agar bisa bergabung. Namun salah satu syaratnya adalah menyajikan konten sehat dan informasi berkualitas. Tidak boleh ada berita yang diluar etika, atau informasi yang tidak bermanfaat bagi publik,” kata Wahyu Dhyatmika. (red)