Kampung Tangguh Bencana di Lombok Utara Diresmikan
KoranNTB.com – Pemerintah Daerah Lombok Utara menindaklanjuti terbentuknya Asosiasi Gabungan Aplikator RISHA Indonesia (G-RISHA), dengan meresmikan kampung tangguh bencana berbasis Rumah Tahan Gempa RISHA dan penetapan zonasi, Sabtu, 27 April 2019.
Rumah warga terdampak gempa menjadi agenda utama untuk dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi di kawasan terdampak bencana. Peresmian diwakili Sekretaris Daerah KLU Drs. H. Suardi, di Dusun Karang Bedil, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.
Hadir pula Kepala Pelaksana BPBD Lombok Utara, Muhadi, unsur PUPR, Pemerintah Desa Tanjung, Kadus serta masyarakat Dusun Karang Bedil.
Mewakili Bupati Lombok Utara, Suardi, mengatakan Lombok Utara paling banyak terdampak gempa dibandingkan daerah lain, terutama dari segi kerusakan rumah. Maka dari itu banyak mendapatkan perhatian, baik dari pemerintah maupun pihak donatur lain.
“Upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah, salah satunya mencari aplikator yang tetap bisa berkordinasi dengan BPBD. Harapan kami, rumah yang dibangun melalui kesepakatan dengan warga sehingga tidak ada masalah kemudian hari serta mudah mengurus prosedurnya,” ujarnya.
Dalam percepatan, dia meminta Kepala Dusun dan BPBD serta unsur lain bermusyawarah sesuai dengan harapan Bupati Lombok Utara.
Ketua G-RISHA, Syarifuddin, menjelaskan masih banyak PR yang harus diselesaikan. Untuk itu, lanjutnya, perlu proses distribusi lebih cepat dengan cara menentukan zonasi-zonasi kawasan, sehingga masyarakat bisa menempati rumahnya saat puasa ataupun lebaran nanti.
“Sampai hari ini, kami punya stok hampir 2800 unit, dengan prioritas tiga bulan mendatang sebanyak 1.000 unit RTG RISHA. Kalau ini kita bisa sepakati, maka lebaran besok, bapak ibu bisa menempati rumahnya,” imbuhnya.
Dalam konteks percepatan, tambahnya, ada tiga hal yang dilakukan. Pertama, pada tataran kebijakan, kedua, pada tingkat pelaksanaan, ketiga, melalui gotong royong.
Pada akhir acara, Suardi meresmikan dan menetapkan zonasi kampung tangguh bencana berbasis RTG RISHA di Dusun Karang Bedil Tanjung. (red/2)