KORANNTB.com – Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat saat ini masuk level II dengan status waspada. Hak itu berdasarkan pengamatan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Sangeang Api, pada Rabu, 20 November 2019.

Dalam periode pengamatan Selasa, 19 November 2019, asap kawah teramati dengan intensitas tipis dan tinggi 50 – 100 meter di atas puncak kawah.

Catatan kegempaan, terjadi 26 kali gempa hembusan, satu kali gempa tremor harmonik dan satu kali gempa tektonik lokal.

Masyarakat dan juga pendaki atau pengunjung di sekitar gunung diimbau agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 kilometer dari kawah.

Masyarakat di sekitar gunung juga diminta mewaspadai bahaya aliran piroklastik serta tidak diperbolehkan mendekati dan beraktivitas di daerah di antara Lembah Sori Wala dan Sori Mantau hingga mencapai pantai, dan pada Lembah Sori Boro dan Sori Oi.

Selain itu, masyarakat dilarang mendekati dan beraktivitas pada semua lembah sungai yang berhulu dari pusat aktivitas/puncak Gunung Sangeang Api untuk menghindari potensi ancaman bahaya aliran lahar yang mungkin terjadi pada saat hujan. (red)