KORANNTB.com – Fenomena gerhana matahari cincin hari ini, 21 Juni 2020 dapat diamati dari Nusa Tenggara Barat.

Gerhana yang teramati dari Nusa Tenggara Barat berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,029 di Gerung hingga 0,068 di Bima.

BMKG meminta masyarakat mewaspadai agar tidak melihat gerhana secara langsung.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, mengatakan masyarakat harus menggunakan alat bantu untuk melihat matahari, seperti kacamata matahari, kamera lubang jarum, teleskop.

“Dengan adanya gerhana, ada penumpukan intensitas matahari yang menyebabkan intensitas matahari semakin kuat sehingga akan berbahaya bagi yang melihat secara langsung, dapat merusak retina mata, sehingga kami merasa perlu untuk menginfokan waktu kejadian gerhana dan visibilitas di NTB,” katanya.

“Berdasarkan data visibilitas GMC 21 Juni 2020 di Nusa Tenggara Barat. Secara umum, gerhana di Nusa Tenggara Barat akan dimulai pada pukul 15.59 Wita, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.26 Wita, dan gerhana akan berakhir pada pukul 16.47 Wita. Durasi gerhana yang teramati di Nusa Tenggara Barat rata-rata adalah 0,78 jam atau 46,8 menit,” ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi. (red)

Ilustrasi gerhana matahari cincin (BMKG)