KORANNTB.com – Upaya untuk menggenjot vaksinasi di Lombok Tengah harus diseriusi. Hal tersebut disampaikan tokoh aktivis senior Lombok Tengah, Tajir Syahroni, Jumat, 17 September 2021.

Ia menilai pencapaian vaksinasi di  Lombok Tengah beberapa minggu yang lalu masih sangat rendah, terutama daerah penyangga KEK Mandalika, yaitu desa-desa yang berada di Kecamatan Pujut.

Tokoh yang juga pernah maju mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Lombok Tengah pada Pilkada 2010, mengharapkan, agar capaian vaksinasi Covid-19 harus segera diselesaikan, terutama di Desa-desa penyangga KEK Mandalika, minimal pada bulan September bisa mencapai angka diatas 70% karena acara-acara besar akan segera diadakan di situ.

“Pencapaian vaksinasi di daerah penyangga masih cukup rendah. Mestinya target Pemerintah bisa tercapai yaitu angka untuk bisa herd immunity, itu harapan kami selaku warga lingkar KEK Mandalika kemarin namun melihat perkembangan terakhir dibawah kendali Polda NTB hal itu sepertinya akan tercapai,” kata Miq Tajir sapaan akrabnya.

“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kerja teman-teman Polda NTB, TNI dan bersama Pemda,” ujarnya.

Tajir juga menuturkan, masyarakat Pujut sekarang sudah tidak takut lagi divaksin. Itu terlihat seperti saat vaksinasi beberapa waktu yang lalu yang digelar di Desa Rembitan. Saat itu warga Pujut tampak antusias walaupun akhirnya ada terlihat kecewa karena tidak sesuainya jumlah ketersediaan vaksin dengan masyarakat yang hadir pada saat itu. Namun sejauh ini, kami apresiasi kerja semua pihak, tutup Tajir.

“Mari ajak anggota keluarga yang belum divaksin, untuk datang ke lokasi vaksinasi yang tersedia,” ujarnya.

Mik Tajir juga mengapresiasi Polda NTB yang secara terus menerus melakukan percepatan vaksinasi.

Langkah Kapolda NTB memperkuat kekebalan kelompok atau herd immunity disebut sebagai usaha kongkrit dalam menekan dan mengehentikan COVID-19 di NTB.

“Itu langkah yang baik dari bapak Kapolda. Kita dukung. Untuk itu saya mengajak masyarakat ayo secara sukarela divaksin,” ujarnya. (red)