KORANNNTB.com – Kisruh Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan fisik untuk SMA, SMK, SLB tahun 2022 ini semakin hangat dibicarakan di berbagai WhatsApp Group, hampir 2 bulanan ini menjadi trending topik di kalangan aktivis dan pegiat media lainnya, sehingga tak ayal membuat siapapun berkomentar, apalagi belakangan berseliweran bukti transfer yang menunjuk jelas “fee DAK SMA” tertentu.

Melalui siaran pers nya Taupik Hidayat, Ketua DPD KNPI NTB menyampaikan bahwa opini dan silang pendapat yang muncul belakangan ini sesuatu yang wajar, namun dia mengingatkan jangan sampai kebablasan.

“Langkah Pemerintah Provinsi NTB sudah tepat menyikapi kekisruhan ini, memanggil pihak yang berkompeten (OPD Terkait untuk menjelaskan duduk perkaranya) sehingga pemerintah provinsi (Gubernur NTB) dapat mengambil kebijakan yang tepat,” katanya dalam keterangan pers diterima, Kamis, 18 Agustus 2022.

Lebih jauh Taupik menjelaskan bahwa, terlepas dari plus minus persoalan DAK ini, harusnya mendukung langkah Pemerintah Provinsi NTB.

“Kita harus dukung Pemprov dalam upaya mempercepat pembangunan fisik sekolah-sekolah kita yg belum memadai, apalagi kita tahu sendiri 2 tahun berturut turut refocusing anggaran ini memaksa setiap daerah di Indonesia ini putar otak untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, sukur kita tahun ini (NTB) mendapatkan DAK Fisik Pendidikan yang cukup besar,” ujarnya.

Untuk itu saya mengajak masyarakat NTB ini agar bersama sama mendukung dan mengawal pembangunan sekolah dengan cara yang tepat dan sesuai.

“Saya meyakini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB (Kadis, Kabid dan PPK) dapat menyelesaikan tanggung jawab ini dengan sebaik baiknya,” katanya. (red)