Gerakan Cerdas Memilih Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024

KORANNTB.com – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Pemerintah Provinsi NTB bersama Radio Republik Indonesia (RRI) Mataram, Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) NTB, sukses menggelar Gerakan Cerdas Memilih yang berlangsung saat Car Free Day Udayana di Depan Kantor Dinas Kominfotik NTB, Minggu, 3 September 2023.

Kepala Diskominfotik NTB, Najamuddin Amy, mengatakan momentum Pemilu sebentar lagi akan berlangsung, sehingga masyarakat harus dapat menjadi bagian integral untuk melahirkan pemimpin bangsa.

“Pemilu sebentar lagi mengapa kita, kita harus menjadi bagian sinergi, bagian integral dari lahirnya pemimpin pemimpin bangsa kita. Baik itu eksekutif maupun legislatif, sehingga bangsa ini bisa jaya, Sehingga NKRI tetap tegak berdiri dan utuh,” katanya.

Link Banner
BACA:  Hoax Masih Jadi Tantangan pada Pemilu 2024

Kepsta LPP RRI Mataram, Yanto menyebutkan bahwa kegiatan Gerak Cerdas Memilih ini merupakan ikhtiar untuk mensosialisasikan pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Dimana masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

“Melalui acara ini kita berharap semua yang memiliki hak pilih untuk tanggal 14 Februari 2024, datang berbondong bondong ke Tempat Pungutan Suara (TPS) untuk menentukan pilihan, karena satu suara anda sangat berguna untuk 5 tahun ke depan bagi Indonesia tercinta ini,” ujarnya.

BACA:  KPU NTB akan Turun ke AMMAN Mineral, Selesaikan Soal DPS

Ketua KPU NTB, Suhardi Soud menjelaskan, terkait kecurangan dalam Pemilu  yang memiliki tiga potensi, yaitu pertama, pemilihnya sudah terdaftar tetapi digunakan oleh orang lain, kedua peserta pemilu melakukan ajakan dan ketiga dari petugas pemilu, tidak boleh petugas pemilu melakukan kecurangan, misal sengaja menambahkan suara orang lain dan lain sebagainya.

Link Banner

“Solusi dari KPU yaitu menggunakan aplikasi, yaitu e-rekap hasil dari pemilu di TPS akan dipotret dan kemudian masuk kedalam server KPU dan memastikan yang terdaftar boleh memilih dengan mengecek DPT Online,” katanya.

BACA:  Petaka Demokrat, dari Kudeta Moeldoko Hingga di-PHP Anies

Sementara Kepala Bawaslu NTB, Itratip, menegaskan agar generasi muda jangan sampai menjadi korban hoax.

“Harapan kami dari Bawaslu mari kita awasi konten konten di media sosial kita dan ikut terlibat aktif melaporkan jika ada konten konten yang bernuansa sara dan fitnah, karena generasi muda menentukan kualitas pemilu kita,” ujarnya.