KORANNTB.com – Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menggelar Program Jumat Salam hingga ke Sumbawa. Bahkan dia terlihat menyanyikan lagu Cikini Gondangdia yang disambut sorak penonton.

“Cikini ke Gondangdia, hari ini kami bahagia. Cikini ke Gondangdia, hari ini kami bernostalgia,” nyanyi Lalu Gita di Kantor Bupati Sumbawa, Jumat 3 November 2023.

Bahkan Lalu Gita terlihat menyanyi bersama para OPD yang dibawa mengikuti program barunya tersebut.

Langkah Pj Gubernur NTB tersebut disambut kritik oleh mahasiswa. Salah satunya adalah Ketua BEM FEB Universitas Mataram, Soleh Hambali.

“Cikini ke Gondangdia, inflasi tinggi kok Anda bahagia,” kelakarnya menjawab pertanyaan media, Jumat 3 November 2023.

Soleh mengkritisi kinerja Pj Gubernur NTB yang lebih fokus blusukan dibanding menekan angka inflasi di NTB yang sudah lebih tinggi dari angka nasional.

“Baru-baru ini BPS menyebut inflasi NTB lebih tinggi dibanding nasional. Harga beras makin mahal tapi kok pemimpinnya malah bahagia, nyanyi sana sini,” cetusnya.

Dia berharap Mendagri segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Pj Gubernur NTB yang dinilai tidak bekerja menekan angka inflasi sekaligus mempersiapkan pengamanan pemilu.

“Padahal tugas yang diberikan negara untuk menekan laju inflasi. Bukan sibuk keluyuran tanpa ada solusi kongkrit,” ujar dia.

Sebelumnya, Badan Pusat dan Statistik (BPS) Nusa tenggara Barat mencatat angka inflasi di Provinsi NTB lebih tinggi dibanding angka nasional saat ini. Pada Oktober 2023, inflasi year on year (y–on–y) gabungan dua kota di Nusa Tenggara Barat (Kota Mataram dan Kota Bima) sebesar 2,66 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,18 pada bulan Oktober 2022 menjadi 115,17 pada bulan Oktober 2023.

Ini justru lebih tinggi dari angka nasional yang terpaut pada angka 2,56 persen.

“Angka inflasi ini lebih tinggi dibanding angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,56 persen,” kata Plh. Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Muhamad Saphoan, dalam keterangan resmi yang dikutip media ini pada Jumat 3 November 2023.

Sementara, untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,75 persen dan Kota Bima mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,34 persen.