Penulis: Suli Mayanti (Mahasiswa UIN Mataram)

KORANNTB.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kejadian cuaca ekstrem pada masa peralihan  musim kemarau ke musim hujan.

“Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan.Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Live Webinar “Kapan Musim Hujan akan Datang?” yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung, Sabtu 28 Oktober 2023 lalu.

Dilansir dari website BMKG, Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 pada 699 ZOM (Zona Musim) di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami awal musim hujan 2023/2024 pada bulan Oktober hingga Desember 2023 yaitu sebanyak 477 ZOM (68,24%).

Selain itu diperkirakan  puncak musim hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024 yaitu sebanyak 385 ZOM (55,08%).

Jika dibandingkan terhadap normal puncak musim hujan, puncak musim hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 351 ZOM (50,21%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 203 ZOM (29,04%) dan maju terhadap normal yaitu sebanyak 145 ZOM (20,74%).

Pada Sabtu  4 November 2023 hujan cukup deras mengguyur Mataram Lombok. Dalam beberapa pekan ini sudah dua kali hujan yang cukup deras khususnya di Kota Mataram. Namun di sejumlah daerah belum turun hujan meskipun cuaca tengah mendung.

Dilansir dari liputan6 penyebab terjadinya musim pancaroba adalah perubahan iklim dan pertemuan antara massa udara dingin dengan massa udara panas. Di Indonesia, musim pancaroba merupakan bagian dari iklim tropis yang terdiri dari tiga siklus utama, yakni musim kemarau, pancaroba, dan musim hujan. Pergantian antara dua musim ini menciptakan periode peralihan yang biasanya terjadi pada bulan Oktober ketika musim kemarau menuju musim penghujan, dan pada bulan Maret hingga April ketika musim penghujan menuju musim kemarau.