“Kami berharap masyarakat mendukung kami Kader Partai Demokrat untuk bisa mengisi kursi legislatif baik di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Karena kebutuhan masyarakat terkadang ada yang diluar kewenangan pemerintah daerah untuk merealisasikan. Sehingga kami perlu berkomunikasi dengan pemerintah di Provinsi hingga tingkat pusat,” sebut politisi muda asal Narmada Kabupaten Lombok Barat itu.

IJU saat ini maju mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif Provinsi NTB nomor urut 1 dari dapil Lombok Barat – Lombok Utara. Ia datang bersosialisasi ke Desa Batu Putih bersama Sahwan (Guru Wan) Caleg Demokrat nomer urut 1 untuk Kabupaten Lombok Barat Dapil Sekotong-Lembar.

Senada dengan yang disampaikan IJU, Sahwan yang dikenal luas sebagai tokoh pendidikan di Lombok Barat. Juga menyampaikan sisi baik dari terisinya semua jenjang kursi legislatif dari unsur yang sama. Semua kebutuhan masyarakat akan jauh lebih mudah untuk diwujudkan saat komunikasi secara internal dapat dijalankan oleh wakil rakyat hingga ke pemerintah pusat.

“Seperti yang disampaikan Ketua IJU tadi, jika ada kebutuhan masyarakat yang berada di luar jangkauan Kabupaten. Bisa cepat kita komunikasikan ke Provinsi. Jika masih juga berada di luar kewenangan Provinsi, kita komunikasikan ke pusat,” ungkap Tokoh Kecamatan Sekotong yang akrab disapa Guru Wan itu.

Dalam sesi diskusi beberapa warga yang hadir sempat menyampaikan kebutuhan dan keinginan mereka dalam upaya mengangkat taraf hidup mereka. Ada yang meminta bantuan alat untuk kelompok ibu-ibu pelaku bisnis UMKM keripik pisang. Ada yang berharap diberi bantuan ternak untuk kelompok pemuda. Serta ada yang mengharap ada perbaikan sistem irigasi dan bendungan untuk lahan pertanian mereka. Tiga jenis kebutuhan yang akan bisa terpenuhi oleh tiga jenjang pemerintahan di negeri ini.

“Masyarakat kami punya 25 kelompk tani, ternak dan nelayan. 80 persen masyarakat kami adalah petani, peternak dan nelayan. 20 persen menjalankan aktifitas lainnya. Kami membutuhkan perbaikan sistem irigasi dari bendungan yang memiliki kolam genagan seluas 35 hekatar. Kami juga membutuhkan bantuan ternak untuk kelompok-kelompok pemuda kami. Juga bantuan alat produksi untuk ibu-ibu pembuat keripik pisang dan singkong.” ungkap salah seorang warga yang sempat berdiskusi pada pertemuan tersebut.