KORANNTB.com – Warganet alias netizen Indonesia kembali membuat heboh. Sejumlah media asing menyoroti gerakan netizen Indonesia yang menyerang akun-akun tentara penjajah Israel (IDF).

Serangan yang masif terhadap akun-akun milik militer negara penjajah Israel ini mmebuat banyak akun tentara Israel dihapus dari media sosial. Banyak juga tentara IDF terpaksa mematikan kolom komentar mereka karena tidak tahan dihujat netizen Indonesia.

Gerakan netizen Indonesia yang bersifat spontan ini sebagai dukungan terhadap Palestina yang saat ini terus dibombardir militer zionis. Netizen spontan membanjiri kolom komentar akun-akun IDF dan melontarkan kecaman, cacian.

Baca Juga:Bawaslu Akui Ada Penggelembungan Suara Mirah Midadan Fahmid

Parahnya lagi, tidak hanya akun IDF yang diserang netizen. Bahkan akun milik keluarga tentara Israel ikut dirundung netizen.

Beberapa media asing menyoroti gerakan netizen Indonesia. Stasiun televisi dan media dari CNA yang berbasis di Singapura bahkan membuat judul “Beberapa netizen di Asia Tenggara membentuk kelompok pejuang dunia maya untuk mengutuk tentara Israel, penentang penindasan maya.”

Baca Juga:AMSI Dorong Media Adopsi SOP Cegah Kekerasan Gender

Media tersebut menyoroti netizen Indonesia yang membuat gerakan #JulidFiSabilillah.

“Dalam perang online melawan Israel, sebuah gerakan yang berbasis di Indonesia bernama #JulidFiSabilillah telah menyebabkan doxxing dan cyberbullying terhadap anggota IDF serta orang lain yang dianggap Zionis oleh kelompok tersebut, merujuk pada mereka yang percaya pada pendirian negara Yahudi. Negara,” tulis CNA.

Baca Juga:
AMSI Kembali Gelar Advanced Mentoring for Media Sustainability
AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative untuk Penguatan Media Digital
Rachmat Hidayat Kecam Langkah Jepang Buang Limbah Radioaktif ke Laut

“Julid Fi Sabilillah artinya mencela orang lain di jalan Tuhan. Nama gerakan tersebut merupakan plesetan dari istilah Arab “jihad fi sabilillah” yang berarti berperang di jalan Tuhan. Dan dalam bahasa gaul bahasa Indonesia, julid artinya bergosip atau membicarakan orang lain dengan nada kritis atau negatif.”

Media tersebut memuat narasi yang mengatakan akun media sosial dan nomor WhatsApp tentara Israel disebarkan untuk ramai-ramai dirundung.

“Beberapa tentara telah menutup bagian komentar di Instagram mereka, sementara yang lain bahkan kehilangan akun mereka,” tulis media tersebut.

#JulidFiSabilillah sebelumnya tranding di Twitter secara global, sehingga membuat dunia penasaran dan mengamati gerakan tersebut.

Baca selanjutnya…