KORANNTB.com – Kematian Juliana Marins akibat terpeleset di sebuah jurang Gunung Rinjani, mengingatkan kita bahwa Gunung Rinjani tidak hanya menyimpan kecantikan yang luar biasa, namun memiliki bahaya mematikan jika tidak hati-hati.

Terlepas dari perdebatan lambannya penyelamatan terhadap korban, namun Rinjani memang bukan untuk pendaki pemula. Gunung dengan ketinggian 3.726 mdpl itu cukup berat dan memiliki tantangan yang luar biasa untuk ditaklukkan. Memang benar, sesuatu yang ‘cantik’ memiliki risiko yang besar.

Berikut ini adalah tips aman mendaki gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia, Rinjani.

  1. Jangan gunakan jalur tidak resmi

Banyak jalur tidak resmi tampak seperti jalan pintas, padahal belum diuji keamanannya. Beberapa bagian tanah di tepi kawah bisa rapuh dan longsor sewaktu-waktu. Gunakan jalur yang ditetapkan resmi oleh Balai Taman Nasional.

Link Banner

Selain itu pendaki harus terdaftar secara resmi, termasuk waktu berada di gunung. Itu akan memudahkan penyelamat mengidentifikasi daftar pendaki yang belum turun melebihi jadwal, sehingga dilakukan pencarian.

  1. Gunakan pemandu lokal terdaftar

Pemandu berpengalaman mengenali medan, perubahan cuaca, dan risiko tersembunyi di jalur. Jika bukan pendaki berpengalaman, sebaiknya mendaki bersama guide resmi.

  1. Hindari berjalan di tepi kawah saat berkabut

Kabut tebal bisa datang tiba-tiba di Rinjani dan mengurangi jarak pandang. Dalam kondisi ini, hindari tepi kawah karena satu langkah salah bisa berakibat fatal.

  1. Gunakan sepatu gunung yang sesuai

Sepatu gunung dengan grip kuat sangat penting. Banyak pendaki mengalami tergelincir karena menggunakan sepatu biasa atau sandal gunung. Trek Rinjani penuh batu licin, pasir lepas, dan medan curam.

  1. Bawa alat navigasi dan komunikasi

Alat seperti GPS, peluit, atau HT sangat penting, terutama di area yang sulit sinyal. Dalam keadaan darurat, alat ini membantu proses pencarian dan penyelamatan.

  1. Kenali batas kemampuan fisik

Jangan paksakan mendaki saat tubuh sudah lelah atau kehilangan fokus. Istirahat cukup, minum air, dan konsumsi makanan bergizi selama pendakian.

  1. Patuhi arahan petugas taman nasional

Sebelum mendaki, ikuti briefing dari petugas dan patuhi instruksi yang diberikan. Jika ada larangan mendaki karena cuaca buruk atau kondisi berbahaya, jangan abaikan.

Insiden Juliana menjadi pengingat bahwa pendakian gunung bukan sekadar petualangan, tetapi juga membutuhkan kesiapan mental, fisik, dan pengetahuan dasar keselamatan. Rinjani akan selalu memesona, namun hanya meninggalkan kenangan indah jika didaki dengan disiplin dan rasa hormat terhadap alam.