KORANNTB.com – Meskipun telah sepakat gencatan senjata antara pasukan Hamas dan militer Israel, namun rentetan peristiwa tersebut menjadi yang paling populer di KORANNTB.com di Mei ini.

Deretan peristiwa mulai dari aksi bela Palestina hingga penghinaan terhadap Palestina oleh seorang pemuda di Lombok Barat, menjadi topik populer sepanjang pekan ini.

Tersangka HL (23) penghina Palestina sempat diancam maksimal 6 tahun penjara atas dugaan pelanggaran pasal 28 ayat (2) UU ITE. Namun setelah mempertimbangkan pendapat ahli, baik ahli hukum dan ahli pidana, HL ternyata tidak terbukti melanggar pasal tersebut.

Baca Juga:Tersangka M Kerasukan Almarhum Brigadir Nurhadi di Polda NTB

Polisi menyatakan kasus tersebut diselesaikan dengan restorative justice atau di luar pidana. Alasannya karena menghina negara lain tidak masuk dalam unsur SARA dalam pasal 28 ayat (2).

Sebelumnya, kasus tersebut sempat disorot media Israel, Haaretz. Berita tersebut juga menjadi populer di KORAN NTB.

Baca Juga:Video Almarhum Brigadir Nurhadi Berenang Sebelum Ditemukan Tewas

Dalam beritanya, Haaretz menuliskan “Seorang petugas kebersihan Indonesia menghadapi hukuman maksimal enam tahun penjara karena melanggar undang-undang dunia maya setelah dia memposting video di platform media sosial Tiktok yang diduga menyerukan ‘pembantaian’ ‘babi’ Palestina.”

Media tersebut menulis polisi setempat marah karena klip TikTok HL menghina Palestina, padahal Indonesia mayoritas mendukung Palestina.

Baca Juga:
Dokter RS Mata NTB Bantah Tudingan Malas dan Tak Disiplin
Kapal Feri Tenggelam di Selat Bali, Empat Tewas dan Puluhan Masih Hilang
Eks Anak Buah Jokowi, Faldo Maldini Diangkat Jadi Komisaris ITDC

Pada berita terpopuler utama di media ini adalah fenomena Gerhana Bulan Merah Darah atau dikenal dengan Super Blood Moon.

Fenomena tersebut akan muncul di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Termasuk di NTB.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, mengatakan Puncak gerhana di NTB terjadi pukul 19.46 Wita. Tanpa membutuhkan alat bantu optik, masyarakat dapat melihat kecantikan bulan merah tersebut.

“Fenomena puncak gerhana ini akan dapat diamati langsung tanpa memerlukan alat bantu optik pada jam 18.46 WIB di wilayah barat indonesia, 19.46 WITA di wilayah Tengah Indonesia, dan jam 20.46 WIT di wilayah Timur,” katanya.

Berita-berita tersebut menjadi populer di KORANNTB.com. Nantikan berita-berita menarik lainnya hanya di sini. (red)

Foto: istimewa