KORANNTB.com – Pihak keluarga mantan Dirut RSUD Provinsi NTB, dr Mawardi Hamry akan melaporkan lagi kasus hilangnya dr Mawardi ke Polda NTB.

Adik kandung dr Mawardi, Nurul Hidayati Hamry mengatakan berdasarkan musyawarah dan kesepakatan keluarga, memutuskan akan melaporkan lagi hilangnya dr Mawardi yang sejak 2016 silam belum ditemukan.

“Iya kami akan membuat laporan kembali ke Polda (NTB). Ini sudah menjadi kesepakatan keluarga,” katanya.

Penyelidikan kasus tersebut sudah jauh hari dihentikan Polda NTB, karena tidak ada indikasi dr Mawardi diculik. Namun pihak keluarga masih merasa ada yang ganjal dalam kasus hilangnya sang kakak.

“Kami terima surat pemberhentian penyelidikan sekitar dua tahun pasca-pengaduan itu. Akan tetapi dari Kepolisian tidak ada sama sekali petunjuk ataupun keterangan, kan kami jadi (merasa) aneh,” ujarnya.

Pihak keluarga merasa yakin dr Mawardi masih hidup hingga saat ini, sehingga laporan ulang kasus tersebut sangat penting bagi pihak keluarga.

Bonus 200 Juta

Sebelumnya, adik laki-laki dr Mawardi, Zulkifli Hamry juga merasa yakin kakaknya masih hidup. Dia mengatakan jika ada yang menemukan kakaknya akan diberi bonus Rp200 juta sebagai ucapan terimakasih.

“Masih berlaku (bonus Rp200 juta) untuk orang yang menemukan. Atau minimal menunjuk keberadaannya dan kami akan ke sana,” katanya.

Dia menceritakan, sebelum kakaknya menghilang, dokter Mawardi sempat menelepon dirinya karena belum bisa pulang ke Desa Kotaraja Lombok Timur tempat rumah orangtuanya karena masih ada pekerjaan. Namun beberapa hari kemudian, dia menerima telepon bahwa kakaknya telah menghilang dari rumah dinas. (red)