KORANNTB.com – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Nusa Tenggara Barat menggelar Rakerwil 2023 di Mataram, Sabtu, 11 Maret 2023.

Rakerwil yang dihadiri belasan Anggota AMSI NTB ini membahas program kerja selama tiga tahun ke depan. Program terbagi menjadi dua, yaitu program jangka pendek dan jangka panjang.

Program jangka pendek yang disepakati meliputi Rakerwil, AMSI NTB Ekspansif, Bukber AMSI NTB, AMSI NTB Peduli, Diskusi Gabungan, Forum Cerdas AMSI NTB, AMSI Go to School, AMSI Ngaji.

Baca Juga:Komunitas Petualang Ikut Mencari dr Lalu Wisnu

Kemudian, Pelatihan Peningkatan Traffic Website, Forum Cek Fakta, Kampanye Wisata AMSI NTB, The Eksplorer,  Seminar Kolaborasi, Advokasi AMSI NTB, Pelatihan Kode Etik Jurnalistik, Bedah Kasus dan AMSI NTB Award.

Kemudian program jangka panjang meliputi Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Verifikasi Media, Studi Banding, Seminar Nasional dan program kewirausahaan AMSI NTB.

Baca Juga:Keluarga Cari Sendiri dr Wisnu, Meskipun Basarnas Hentikan Pencarian

Ketua AMSI NTB, Hans Bahanan mengatakan melalui Rakerwil ini dapat mempererat kembali silaturahmi dan kekompakan AMSI NTB.

“Acara ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi dan mempererat kembali kekompakan AMSI NTB. Kita harus bersatu bersama membangun AMSI, rumah kita bersama,” katanya.

Baca Juga:
Pj Bupati Lombok Barat Resmi Dilantik
Seminggu Hilang di Laut, Pencarian dr Lalu Wisnu Dihentikan
M16 Bakal Gelar Monolog and Happening Art Dr Zul di Tuwa Kawa

Dia mengatakan seluruh program tersebut dibagi ke dalam lima bidang AMSI NTB. Sehingga para ketua bidang memiliki tanggung jawab bersama.

“Semua program kita bagi ke bidang masing-masing. Sehingga semua anggota memiliki tanggung jawab bersama dalam menyukseskan setiap program,” ujarnya.

Dia mengatakan AMSI NTB ke depannya akan on the track dan sinergi dalam bekerja. Dia juga mengatakan banyak program yang meningkatkan kapasitas jurnalis untuk meningkatkan kemampuan Anggota AMSI NTB.

“Kita ingin kerja bersama, berkolaborasi. Banyak program kita yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas jurnalis. Jurnalis harus bekerja sesuai 21 pasal dalam UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik,” ujarnya. (red)