KORANNTB.com – Dengan dukungan dari Google News Initiative (GNI), Internews, dan FirstDraft, Cekfakta.com yang diluncurkan pada Mei 2018, telah berperan dalam memeriksa fakta dari ribuan disinformasi, misinformasi, dan malinformasi yang beredar, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Kolaborasi ini dikelola oleh tiga perkumpulan masyarakat sipil, yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo). Cekfakta.com bekerja sama dengan 25 perusahaan media, seperti Antaranews.com, Detik.com, Kompas.com, dan lainnya, mengembangkan platform cek fakta di masing-masing media dan aktif berkontribusi dalam berbagi tugas dan hasil pemeriksaan fakta di situs bersama ini.

Kolaborasi yang telah terjalin selama lima tahun ini masih memerlukan dukungan dan kontribusi lebih lanjut dari mitra-mitra yang relevan. Hal ini dikarenakan penyebaran dan penggunaan konten cek fakta (prebunking dan debunking) masih terbatas pada koalisi Cekfakta.com.

Selain itu, belajar dari pemilu sebelumnya, pemilu dan pemilihan kepala daerah serentak 2024 berpotensi rentan terhadap gangguan informasi, ujaran kebencian, polarisasi, kampanye hitam, ancaman manipulasi kecerdasan buatan, dan berbagai bentuk gangguan lainnya.