KORANNTB.com – Universitas Mataram (Unram) mulai membuka jalur penerimaan mahasiswa baru (PMB) untuk tahun ajaran 2024/2025.

Untuk tahap awal, PMB akan dilakukan melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang dimulai pada 8 Januari hingga Februari 2024. Adapun mahasiswa yang diterima sebanyak 20 persen dari kuota yang sudah ditentukan oleh pusat untuk semua program studi di kampus negeri terbesar di Provinsi NTB tersebut.

“Yang pasti, keterwakilan siswa SMA/MA dan SMK miskin dari katagori terjauh, terluar  dan terpencil yang memiliki prestasi akademik dan non akademik bisa ikut dan akan menjadi perioritas untuk bisa mengikutinya,” ujar Wakil Rektor I Unram yang membidangi Akademik, Prof Dr. Sitti Hilyana saat memberikan keterangan pada wartawan di ruang kerjanya, Selasa 9 Januari 2024.

Menurut dia, dalam formasi penerimaan SNBP kali ini, metode yang dilakukan adalah menggunakan nilai rapor. Nantinya, para siswa diharuskan membuat akun masing-masing.

Mereka harus meng-upload nilai rapornya sesuai petunjuk seleksi yang telah disiapkan kanal akunnya secara terpusat oleh kementrian Dikbud Ristek Dikti.

Karena itu, lantaran server semuanya terpusat dari kementerian, pihaknya menyarankan agar siswa bisa memilih program studi secara tepat dan memperhatikan para saingannya.

“Karena SNBP ini persaingannya cukup kompetitif karena se-Indonesia, maka para siswa harus jeli melihat peluang. Jangan sampai menumpuk pada satu program studi, sehingga nanti peluang masuk ke Unram akan kecil,” kata Prof Hilyana.

Ia memastikan semua proses seleksi nasional dan mandiri yang dilakukan Unram dilakukan dengan transparan. Sebab, semua proses dibawah pengawasan langsung oleh KPK dan Irjen Kemendikbud Ristek Dikti.

Karena itu, peluang semua siswa yang memiliki kemampuan di bidang akademik hingga prestasi olahraga, penghafal Alquran hingga ekstra kurikuler lainnya, misalnya Pramuka, PMR dan lainnya terbuka selebar-lebarnya untuk masuk ke Unram.

“Semua prestasi yang dimiliki siswa akan dibobot seluruhnya. Di jalur penerimaan mahasiswa prestasi ini,  seluruh sekolah harus menggunakan data sebenarnya. Makanya, para kepala sekolah hingga guru-guru jika perbaiki nilai rapor misalnya akan ketahuan dalam server. Dan resikonya, sekolah akan di black list langsung oleh kementerian,” jelas Prof Hilyana.

Hal lainnya terkait seleksi jalur prestasi, lanjut dia, para siswa yang mengikutinya tidak boleh coba-coba. Mereka harus serius, sebab jika dinyatakan lulus namun tidak daftar ulang ke PTN yang mereka diterima, siswa itu akan tertutup semua aksesnya untuk mengikuti seleksi apapun selama PSB berlangsung di semua PTN yang ada.

“Jika ikut seleksi reguler pun enggak bisa. Jadi, dalam seleksi jalur prestasi ini, enggak ada kata spekulasi atau coba-coba. Ini karena semua proses perekrutan telah tersistem seluruhnya secara rapi. Serta, ada pasing grade didalamnya,” ungkap Prof Siti Hilyana.

Ia menjelaskan usai jalur SNBP, maka PMB akan dilanjutkan pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Nantinya, kuota yang disiapkan oleh pusat untuk Unram pada jalur ini adalah mencapai 50 persen dari kuota universitas.

Selanjutnya, Unram akan juga melakukan seleksi  mahasiswa baru menggunakan jalur seleksi mandiri. Di mana, kuota yang sudah ditentukan oleh pusat mencapai 30 persen.

Karena itu, seleksi yang dilakukan adalah melalui Ujian Mandiri Computer Based Test (UM-CBT) untuk siswa reguler berprestasi, miskin berprestasi dan kemitraan berprestasi.