Oleh: Harmoko (Direktur Institut Kepemimpinan Muda Indonesia)

Demokrasi menjadi jalan yanag harus di tempuh dan dilewati oleh berbagai kepetingan pemerintah dalam membangun berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia.Demokrasi bukanlah harga mati yang harus kita pertahakan sampai darah titik penghabisan karena demokrasi adalah suatu sistem yang memang menjadi alat percobaan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa di Indonesia. demokrasi adalah bagian dari kehidupan bangsa Indonesia dan sepatuhnya kita sebagai anak bangsa menjaga dan merawatnya dengan sepenuh hati agar kehidupan berbangsa dan bernegara kita semakin baik ke depan bukan sebaliknya.

Demokrasi Kita Ruang hati dan akal pikiran kita terlalu dungun dalam melihat realitas Bangsa Indonesia yang begitu besar sehingga kita membutuhkan sosok yang memahami dan mengerti akan karakter bangsa Indonesia. Para pendiri bangsa Indonesia sepakat bahwa demokrasi adalah jalan yang harus kita tempuh dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demokrasi kita bisa merawat persaudaraan antar satu suku dengan suku lain dengan demokrasi kita bisa merawat agar bangsa Indonesia tetap menjadi Bangsa yang utuh demokrasi Itu jalan kita semua, jalan yang harus kita lewati dengan penuh kedamaian.

Demokrasi kita adalah demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, norma, Agama. Begitulah M. Hatta memberikan pesan kepada Bangsa Indonesia dalam bukunya Demokrasi Kita. Sejak awal pendiri Bangsa Indonesia menyadari bahwa Bangsa Indonesia bukan milik umat tertentu bukan milik golongan tertentu dan bukan pula Milik Agama tertentu. Para pendiri bangsa kita telah mewariskan sebuah peradaban yang sangat besar dan sangat penting untuk kita jaga bersama. Mereka telah meninggalkan warisan yang sangat berharga untuk bangsa dan Negara yang bernama Demokrasi. Itulah warisan yang begitu luar biasa yang seharusnya kita mampu menjaga dan merawatnya dengan baik.

Beberapa kejadian di Bangsa Indonesia akhir-akhir ini melukai hati dan jiwa rakyat Indonesia. Kasus bunda #Neno Warisman melukai dan menodai hati rakyat Indonesia yang telah merawat dan menjaga demokrasi yang harus kita sama-sama menghargai siapapun memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan Itu dijamin oleh Undang-undang Dasar Bangsa Indonesia. Mari kita merawat dan menjaga demokrasi kita seperti kita merawat dan menjaga kehidupan kita aga rtetap berlangsung dengan baik dan bahagia.

Apakah kita akan menjalani kehidupan berbangsa seperti pada zaman orde lama dan orde baru untuk rakyat tidak lagi memiliki ruang untuk menyampaikan aspirasi dihadapan public untuk memberikan kritik dan masukkan untuk pembangunan Negara dan bangsa Indonesia. jangan sampai kita mengulang kembali sejarah kelam bangsa ini terjadi lagi seperti pada masa lalu. Usian bangsa Indonesia sudah 73 tahun merdeka dari segala bentuk pembodohan dan penindasan, apakah kita ingin menjadi yang tidak merdeka yang ketika ada masyarakat yang ingin menyampaikan ide, gagagas untuk membangun Indonesia dibilang maker, tidak pancasilais, melanggar kostitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saya sangat khawatir sejarah kelam bangsa Indonesia bisa terulang kembali dan rakyat Indonesia tidak lagi dewasa dalam menyikapi perbedaan yang ada. Perbedaan pilihan dalam politik itu hal yang wajar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa karena demokrasi kita membuka ruang agar rakyat Indonesia bisa menilai, memilih dan ikut dalam pesta demokrasi untuk memilih pemimpin yang menurut mereka sangat layak dan berkapasitas memimpin negari.