KORANNTB.com – Kabupaten Lombok Timur telah memasukkan kurikulum lokal untuk setiap sekolah di Lombok Timur. Muatan lokal tersebut adalah Budaya Sasak.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, M. Juaini Taofik mengatakan budaya Sasak perlu dilestarikan. Untuk melestarikan itu maka dibutuhkan ada kurikulum lokal yang dapat memberikan pemahaman tentang budaya Sasak kepada generasi.

“Intinya untuk melestarikan budaya Sasak dan adat istiadatnya,” katanya disadur dari VIVA.

Dia memahami budaya dan tradisi Sasak belum populer di Nusantara. Untuk itu perlu adanya pendidikan khusus yang memuat tentang budaya Sasak dan ke depan generasi muda di Lombok Timur akan paham tentang tradisi Sasak secara utuh.

“Budaya dan tradisi suku bangsa Sasak belum sepopuler suku-suku bangsa lainnya di Nusantara,” ujarnya.

Lombok Timur merupakan kabupaten pertama yang meluncurkan kurikulum muatan lokal di NTB. Tim perumus dan penyusunan kurikulum tersebut terdiri dari akademisi, budayawan dan pengurus sekolah.

Kurikulum tersebut dirumuskan sejak tiga tahun lalu dan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan. (red)