KORANNTB.com – Dua warga Karang Genteng Kota Mataram tewas tenggelam saat menikmati libur lebaran di Pantai Setangi, Lombok Utara. Kedua korban tewas terseret arus, Selasa, 25 April 2023.

BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan NTB pada 25 April 2023.

Prakirawan BMKG Zainuddin Abdul Madjid, Kadek Katriavi Karlina, mengatakan gelombang tinggi mencapai 2 meter atau lebih berpotensi terjadi di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB.

Selain itu BMKG juga mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir untuk mewaspadai gelombang tinggi.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” kata Kadek.

Untuk Selat Lombok bagian utara memiliki potensi gelombang 0,5 – 1,25 meter. Selat Lombok bagian selatan 1,25 – 2,50 meter. Selat Alas bagian utara 0,5 – 1,25 meter. Selas Alas bagian selatan 1,25 – 2,50 meter. Perairan Utara Sumbawa 0,5 – 1,25 meter.

Gelombang paling tinggi di Samudera Hindia Selatan NTB mencapai 2,5 hingga 4 meter. Sementara Selat Sape bagian utara 0,5 – 1,25 meter dan Selat Sape bagian selatan 1,25 – 2,50 meter.

Gelombang di atas 1,25 meter berbahaya bagi perahu nelayan. Gelombang di atas 1,5 meter berbahaya bagi kapal tongkang. Kemudiian gelombang di atas 2,5 meter berbahaya bagi kapal ferry dan gelombang di atas 4 meter berbahaya bagi kapal besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar. (red)

Dua Remaja Tewas Tenggelam di Pantai Setangi Lombok Utara