KORANNTB.comIran resmi serang Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024 atau Minggu dini hari 14 April 2024.

Sirene mengaung di seluruh wilayah Israel saat serangan ratusan drone Iran masuk ke wilayah Israel.

Dilaporkan seorang gadis tujuh tahun terluka parah akibat serangan Iran.

Dilaporkan drone dan juga rudal Iran diluncurkan dari Yaman dan negara-negara lain di wilayah tersebut. Kerusakan kecil terjadi di infrastruktur pangkalan militer Israel.

Serangan Iran tersebut dihalau oleh Israel, AS, Inggris dan Yordania dengan mencegah rudal yang melintas di Suriah, Yordania, Irak dan Israel. Namun banyak rusak juga masuk ke wilayah Israel. Sistem pertahanan Iron Dome yang selalu berhasil bertahan dari serangan Hamas, tidak dapat secara efektif bekerja pada senjata Iran yang jauh lebih canggih.

Sementara IDF memperingati agar ancaman bahaya terus berlanjut.

Serangan Iran merupakan serangan balasan yang dilakukan pasca pemboman yang dilakukan Israel pada 1 April lalu yang menyasar gedung konsuler di kompleks Kedutaan Besar Iran di Damaskus. 16 orang tewas dalam Insiden tersebut dan salah satunya adalah jenderal Iran.

Iran mengklaim serangan terhadap Israel merupakan bentuk “bela diri” negara tersebut atas ulah negara Yahudi yang menyasar konsuler mereka.

Sementara pihak Iran di PBB mengatakan serangan tersebut dapat dipastikan berhenti dan sebagai bentuk balasan atas serangan 1 April Israel. Namun jika Israel kembali melakukan aksi lagi, reaksi Iran jauh lebih besar.

Serangan Iran tersebut dilakukan saat terjadi demontrasi besar-besaran di Israel yang menuntut Perdana Menteri Netanyahu mundur karena dinilai gagal mengendalikan konflik.

Sementara Netanyahu jauh sebelum Iran menyerang Israel telah meminta tidak ada aksi balasan pasca serangan Israel 1 April. Jika Iran melakukan balasan maka Israel akan bertindak. Namun sejauh ini belum ada keterangan resmi Netanyahu pasca Iran serang Israel.