KORANNTB.com – Data Satgas Covid-19 Kota Mataram menunjukkan terjadi peningkatan jumlah masyarakat positif virus corona yakni 129 orang. Sebanyak 95 pasien masih dalam perawatan, tiga orang sudah meninggal dunia dan 31 pasien dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan.

Adanya peningkatan jumlah pasien positif itu membuat Pemerintah Kota Mataram mengharapkan kerjasama masyarakat untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Selain itu, bersatu dan ikuti semua anjuran atau edaran maupun instruksi yang telah disampaikan oleh pemerintah. Karena, semua itu demi kepentingan bersama.

“Jika kita bekerjasama, bersatu, ikuti semua  anjuran, edaran dan instruksi yang telah disampaikan oleh pemerintah. Maka, yakinlah wabah virus corona ini akan mampu kita putuskan,” kata Tim Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, Minggu, 10 Mei 2020 di Mataram.

Dia mengatakan, terjadinya peningkatan jumlah pasien positif virus corona di Kota Mataram tidak membuatnya bingung, hal itu dikarenakan pemerintah sudah mampu memetakan atau menemukan sumber virus klaster lokal atau transmiter lokal.

“Ini membuktikan bahwa tim sudah bekerja maksimal, dengan lebih cepat ditemukan kasus-kasus baru maka, penyebaran virus itu cepat dihentikan juga,” kata dia.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Mataram itu, jika dilihat dari trend peningkatan positif virus corona di Mataram, penambahan itu bisa dibilang tidak siginifikan. Justru yang positif ini merupakan hasil grid 1 dan grid 2 saja.

Bahkan, wabah Covid-19 di Mataram akan lebih cepat dihentikan karena, beberapa langkah dan terobosan tim cukup luar biasa. Termasuk setelah diberlakukannya Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan (PCBL).

PCBL itu sudah perketat aktivitas masyarakat setempat dengan dilakukan chek suhu tubuh menggunakan thermogun, kemudian disiapkan tempat cuci tangan serta masyarakat wajib menggunakan masker karena setiap Lingkungan diberikan 300 masker.

Nyoman menambahkan terkait data update mengenai OTG per tanggal 9 Mei 2020 pukul 20.00 Wita, sebanyak 326 orang, sebanyak 177 PDP masih dalam pengawasan, 65 selesai pengawasan. Tidak hanya itu, data ODP 61 masih pemantauan, 599 selesai dalam pemantauan.

Untuk data setiap Kecamatan lanjutnya, Kecamatan Ampenan sebanyak 65 PDP, 15 ODP, 34 positif dalam perawatan, satu meninggal dan 13 sembuh. Kecamatan Sekarbela, 21 PDP, 9 ODP, positif 9 orang masih dalam perawatan dan sembuh tujuh orang.

Kecamatan Mataram, 18 PDP,  sebanyak 10 ODP, positif 4 orang dalam perawatan. Kecamatan Sandubaya, 23 PDP, sebanyak 4 ODP, positif 9 orang, masih dalam perawatan dan 2 sembuh. Kecamatan Cakranegara, 23 PDP, sebanyak 4 ODP, positif 26 orang dan satu meninggal dunia, sedangkan dua sembuh.

Kecamatan Selaparang, 27 PDP, sebanyak 19 ODP, positif 13 orang, satu meninggal dan tujuh orang sembuh. (red)